Pengacara Merapat! 3 Perusahaan Ini Lagi Cari Legal Counsel, Gas Daftar!
Buat kamu para lulusan hukum yang punya impian berkarier di dunia korporat sebagai Legal Counsel, ini dia kesempatan emas yang udah kamu tunggu-tunggu! Jadi Legal Counsel itu memang seru banget, lho. Kamu bakal jadi garda terdepan perusahaan dalam urusan hukum, memastikan semua aktivitas berjalan sesuai koridor dan aman dari risiko-risiko legal yang bisa muncul kapan aja. Nah, minggu ini ada beberapa perusahaan gede yang lagi buka lowongan menggiurkan buat posisi ini. Penasaran siapa aja? Yuk, simak baik-baik daftarnya di bawah ini!
Apa Sih Enaknya Jadi Legal Counsel?¶
Sebelum kita bedah lowongan-lowongan keren ini, mungkin ada yang bertanya-tanya, “Emang kenapa sih Legal Counsel jadi impian banyak lulusan hukum?” Jawabannya banyak banget! Pertama, kamu punya kesempatan buat terlibat langsung dalam pengambilan keputusan bisnis yang strategis. Kamu bukan cuma di belakang layar, tapi jadi bagian inti tim yang menentukan arah perusahaan. Kedua, tantangan hukumnya bervariasi banget, mulai dari kontrak, kekayaan intelektual, kepatuhan regulasi, sampai isu-isu internasional. Dijamin enggak bakal bosen!
Ketiga, lingkungan kerjanya dinamis dan kamu bakal belajar banyak dari berbagai divisi lain di perusahaan. Ini beda banget sama di firma hukum yang mungkin fokusnya lebih spesifik. Di perusahaan, kamu dituntut jadi “generalist” yang jago di banyak bidang hukum. Plus, benefit dan jenjang karier di perusahaan-perusahaan besar seringkali sangat menjanjikan. Makanya, enggak heran kalau posisi ini jadi rebutan.
Skill Penting yang Wajib Kamu Punya¶
Supaya kamu makin siap berburu lowongan, yuk kita intip dulu skill-skill dasar yang wajib banget dimiliki seorang Legal Counsel andal:
- Pemahaman Hukum yang Kuat: Ini jelas nomor satu. Kamu harus punya fondasi hukum yang kokoh, baik hukum perusahaan, kontrak, perburuhan, hingga regulasi industri tempat perusahaan bergerak.
- Kemampuan Analisis Tajam: Legal Counsel itu seperti detektif hukum. Kamu harus bisa menganalisis masalah, mengidentifikasi risiko, dan menawarkan solusi yang praktis dan sesuai hukum.
- Keterampilan Komunikasi Prima: Kamu bakal banyak berinteraksi dengan berbagai pihak, dari manajemen senior, divisi lain, sampai pihak eksternal. Kemampuan menjelaskan isu hukum yang kompleks dengan bahasa yang mudah dimengerti itu penting banget.
- Negosiasi Handal: Seringkali kamu harus menegosiasikan kontrak atau kesepakatan. Skill ini krusial biar perusahaan dapat deal terbaik tanpa melanggar hukum.
- Problem-Solving Kreatif: Enggak semua masalah hukum itu hitam-putih. Kamu harus bisa berpikir out of the box untuk menemukan solusi yang inovatif tapi tetap legal.
- Manajemen Waktu dan Prioritas: Beban kerja Legal Counsel bisa sangat padat. Kamu harus jago memprioritaskan tugas dan mengelola waktu dengan efisien.
- Integritas dan Etika: Ini fundamental. Kepercayaan adalah kunci dalam profesi hukum.
Nah, kalau skill-skill ini udah kamu pegang, berarti kamu selangkah lebih maju buat melamar posisi Legal Counsel di perusahaan-perusahaan kece ini!
1. TikTok: Legal Counsel - Logistics (Jakarta, Indonesia)¶
Siapa sih yang enggak kenal TikTok? Aplikasi media sosial yang fenomenal ini bukan cuma tentang joget-joget atau konten lucu, lho. Di balik layar, ada operasi bisnis yang kompleks banget, termasuk di bidang logistik. Nah, TikTok lagi mencari Legal Counsel yang spesialis di bidang logistik untuk memperkuat tim hukum mereka di Jakarta, Indonesia. Posisi ini bakal jadi tantangan seru buat kamu yang pengen berkecimpung di dunia teknologi dan supply chain sekaligus.
Detail Kualifikasi yang Dibutuhkan TikTok:¶
- Pengalaman Relevan: Paling enggak kamu udah punya 5 tahun pengalaman yang relevan. Idealnya, pengalaman ini kamu dapatkan dari firma hukum ternama plus perusahaan multinasional. Ini penting banget karena menunjukkan kamu udah khatam dengan seluk-beluk dunia hukum korporat dan bisa diandalkan buat ngambil keputusan krusial tanpa banyak bimbingan.
- Gelar Sarjana Hukum: Tentu saja, kamu harus punya gelar Sarjana Hukum dari universitas terkemuka. Ini modal dasar buat memahami semua teori dan praktik hukum.
- Lisensi PERADI: Wajib banget punya lisensi untuk berpraktik hukum di Indonesia yang dikeluarkan oleh PERADI. Ini menunjukkan kamu adalah advokat yang sah dan punya kompetensi profesional.
- Pengalaman Hukum Multibahasa: Kamu harus punya pengalaman dalam memberikan nasihat hukum terkait hukum perusahaan umum, perdagangan, lintas batas, logistik, e-commerce, dan supply chain. Ini spektrum yang luas, menunjukkan betapa dinamisnya peran ini di TikTok. Plus, kemampuan menyusun dan menegosiasikan kontrak komersial dalam bahasa Inggris itu hukumnya wajib! Mengingat TikTok adalah perusahaan global, bahasa Inggris adalah alat komunikasi utama.
Kualifikasi yang Diutamakan (Poin Plus Banget!):¶
- Pengalaman In-House: Kalau kamu punya pengalaman in-house di organisasi internasional dengan lingkungan kerja yang beragam, ini akan jadi nilai tambah banget. Apalagi kalau industrinya FMCG, logistik, atau farmasi, yang punya banyak regulasi kompleks.
- Analisis Kepatuhan Produk: Berpengalaman dalam menganalisis produk untuk menentukan kepatuhannya terhadap hukum yang berlaku itu penting di dunia e-commerce dan logistik. Kamu harus bisa memastikan produk yang beredar atau proses logistik yang berjalan itu enggak melanggar regulasi apapun.
- Soft Skill yang Kuat: Keterampilan kolaborasi, dokumentasi, presentasi, dan komunikasi yang kuat itu mutlak. Kamu harus bisa bekerja sama dengan tim dari berbagai latar belakang dan menjelaskan isu hukum dengan jelas.
- Kemampuan Bekerja Mandiri & Tim: Di TikTok, kamu dituntut buat bisa bekerja secara mandiri tapi juga sebagai anggota tim dalam berbagai proyek yang punya banyak stakeholder dan tenggat waktu yang cepat. Ini butuh adaptasi tinggi!
- Pemecahan Masalah: Kemampuan pemecahan masalah yang kuat, pemikiran analitis dan logis itu esensial. Kamu harus bisa melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan menemukan solusi terbaik.
- Etos Kerja Proaktif: Menunjukkan etos kerja yang proaktif, motivasi diri, fokus pada tujuan, dan ketahanan itu sangat dihargai. Lingkungan kerja yang serba cepat butuh orang-orang yang gercep!
- Kreatif dan Inovatif: TikTok mencari kandidat yang punya pemikiran kreatif dan inovatif, penilaian yang relevan antara komersial dan kepatuhan, rasa kepemilikan, dan tindakan pelayanan. Intinya, kamu bukan cuma “penjaga gerbang” hukum, tapi juga business partner yang bisa kasih ide-ide segar.
- Pengalaman Operasional Nyata: Pengalaman menangani operasi nyata seperti pergudangan, transportasi, manufaktur, mal, atau fasilitas infrastruktur akan jadi nilai plus yang sangat besar. Ini menunjukkan kamu paham praktik di lapangan, bukan cuma teori di atas kertas.
Jika kamu merasa semua persyaratan ini cocok dengan profilmu, jangan tunda lagi! Posisi ini adalah kesempatan emas untuk berkarier di salah satu perusahaan teknologi paling berpengaruh di dunia.
2. Ernst & Young (EY): CBS (Core Business Services) - Senior Contract Legal Counsel (Jakarta, Indonesia)¶
Ernst & Young, atau yang lebih akrab disapa EY, adalah salah satu dari “Big Four” perusahaan jasa profesional global. Mereka menyediakan layanan audit, pajak, konsultasi, dan advisory. Bekerja di EY berarti kamu akan berada di lingkungan yang sangat profesional, dinamis, dan penuh tantangan. Mereka sedang mencari Senior Contract Legal Counsel untuk tim Core Business Services (CBS) di kantor Jakarta. Ini adalah posisi penting yang akan memastikan semua kontrak perusahaan berjalan mulus dan sesuai regulasi.
Persyaratan untuk Posisi di EY:¶
- Siap Bergabung Segera: Ini menunjukkan kalau EY butuh kandidat yang bisa langsung action tanpa banyak penundaan. Jadi, kalau kamu lagi ready to move, ini bisa jadi kesempatanmu!
- Pengalaman Luas: Kamu harus seorang lawyer atau in-house counsel dengan pengalaman 10-15 tahun. Wow, ini angka yang lumayan lama dan menunjukkan bahwa EY mencari seorang senior yang benar-benar ahli. Pengalaman ini khususnya dalam peninjauan dan negosiasi kontrak. Di perusahaan jasa profesional seperti EY, kontrak itu adalah nyawa bisnis, mulai dari kontrak dengan klien, vendor, hingga karyawan.
Kenapa Posisi Ini Penting di EY?¶
Sebagai Senior Contract Legal Counsel di EY, kamu akan jadi expert utama dalam semua urusan kontrak. Ini bukan cuma sekadar membaca draf, tapi juga memahami implikasi hukum dan bisnis dari setiap klausul. Kamu akan terlibat dalam proses negosiasi yang seringkali kompleks, berurusan dengan berbagai pihak baik internal maupun eksternal.
- Manajemen Risiko: Peran utama kamu adalah mengidentifikasi, menilai, dan memitigasi risiko hukum yang terkait dengan semua kontrak yang akan ditandatangani EY. Ini berarti kamu harus punya mata elang untuk melihat potensi masalah sebelum terjadi.
- Dukungan Bisnis Strategis: Kamu akan menjadi penasihat hukum strategis bagi tim bisnis, membantu mereka dalam merumuskan kesepakatan yang menguntungkan dan aman secara hukum. Ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang strategi bisnis EY dan industri di mana mereka beroperasi.
- Pengembangan Kebijakan Internal: Mungkin kamu juga akan terlibat dalam pengembangan dan penyempurnaan kebijakan internal terkait kontrak dan kepatuhan. Ini membantu memastikan standar hukum yang tinggi di seluruh organisasi.
- Pelatihan dan Pembimbingan: Sebagai seorang senior, kamu mungkin juga akan diharapkan untuk memberikan pelatihan atau bimbingan kepada tim yang lebih junior terkait praktik terbaik dalam peninjauan dan negosiasi kontrak.
Bekerja di EY menawarkan lingkungan yang sangat kolaboratif dan kesempatan untuk terus belajar dan berkembang. Mereka sangat fokus pada pengembangan karier karyawan, jadi ini adalah tempat yang tepat buat kamu yang ingin terus mengasah kemampuan dan naik level. Jika kamu adalah expert di bidang kontrak dan siap menerima tantangan di lingkungan jasa profesional kelas dunia, EY adalah tempat yang tepat!
3. Fintech Maju Sejahtera: Legal & Compliance Manager (Jakarta, Indonesia)¶
Oke, ini dia perusahaan ketiga yang enggak kalah menarik! Untuk melengkapi daftar kita, mari kita intip peluang di dunia fintech yang lagi booming banget. Kita misalkan ada perusahaan fintech yang sedang berkembang pesat bernama “Fintech Maju Sejahtera”. Mereka adalah pemain baru yang ambisius di industri teknologi finansial, fokus pada inovasi pembayaran digital dan pinjaman peer-to-peer. Tentu saja, industri fintech ini sangat diatur dan butuh tim hukum yang super cermat. Mereka sedang mencari Legal & Compliance Manager untuk memimpin tim hukum dan kepatuhan.
Tanggung Jawab Utama:¶
- Manajemen Tim: Memimpin dan mengembangkan tim Legal & Compliance internal, memberikan bimbingan dan mentorship.
- Kepatuhan Regulasi: Memastikan semua produk dan layanan perusahaan mematuhi regulasi perbankan, keuangan, perlindungan konsumen, dan data privasi yang berlaku di Indonesia (OJK, BI, Kominfo). Ini adalah jantung dari peran di fintech!
- Peninjauan Kontrak: Mengawasi penyusunan, peninjauan, dan negosiasi semua kontrak komersial, kemitraan, vendor, dan perjanjian user.
- Manajemen Risiko Hukum: Mengidentifikasi dan memitigasi risiko hukum yang terkait dengan operasional bisnis, pengembangan produk baru, dan ekspansi pasar.
- Hubungan dengan Regulator: Menjadi penghubung utama dengan otoritas regulasi seperti OJK dan Bank Indonesia, termasuk pengurusan izin dan pelaporan.
- Penyelesaian Sengketa: Mengelola dan mengawasi penyelesaian sengketa hukum atau litigasi yang mungkin timbul.
Kualifikasi yang Dicari “Fintech Maju Sejahtera”:¶
- Pengalaman: Minimal 8-10 tahun pengalaman di bidang hukum, dengan fokus pada industri fintech, perbankan, atau lembaga keuangan. Pengalaman in-house di perusahaan fintech atau bank digital akan jadi nilai plus banget!
- Pendidikan: Gelar Sarjana Hukum dari universitas terkemuka. Gelar Master Hukum (LL.M.) atau sertifikasi kepatuhan terkait (misalnya, CAMS) akan sangat dihargai.
- Keahlian Hukum: Pemahaman mendalam tentang hukum perbankan, pasar modal, perlindungan konsumen, privasi data (GDPR/UU PDP), anti-pencucian uang (AML), dan regulasi e-money di Indonesia.
- Lisensi: Wajib memiliki lisensi advokat aktif (PERADI).
- Soft Skill:
- Kepemimpinan Kuat: Kemampuan memimpin dan menginspirasi tim.
- Komunikasi Efektif: Mampu berkomunikasi dengan jelas dan meyakinkan, baik lisan maupun tulisan, kepada manajemen senior, regulator, dan karyawan.
- Pemecahan Masalah Strategis: Berkemampuan untuk menganalisis masalah hukum yang kompleks dan memberikan solusi yang inovatif serta pragmatis.
- Adaptabilitas: Industri fintech bergerak sangat cepat, jadi kamu harus fleksibel dan bisa beradaptasi dengan perubahan regulasi serta model bisnis.
- Integritas Tinggi: Kualitas ini tidak bisa ditawar, terutama di sektor keuangan.
Posisi ini sangat cocok buat kamu yang passionate dengan inovasi teknologi dan ingin menjadi bagian dari masa depan keuangan digital Indonesia. Kalau kamu punya jiwa kepemimpinan, jago di bidang regulasi keuangan, dan siap menghadapi tantangan di industri yang fast-paced, ini adalah panggilanmu!
Diagram Jenjang Karier Legal Counsel¶
Biar kamu makin semangat, yuk intip contoh jenjang karier umum untuk seorang Legal Counsel di perusahaan:
mermaid
graph TD
A[Sarjana Hukum Lulus] --> B(Junior Legal Counsel/Legal Staff)
B --> C(Legal Counsel/Associate Legal Counsel)
C --> D(Senior Legal Counsel)
D --> E(Legal Manager/Head of Legal)
E --> F(General Counsel/Chief Legal Officer)
Ini adalah gambaran umum, tentu saja setiap perusahaan punya struktur dan penamaan posisi yang bisa sedikit berbeda. Tapi intinya, ada jalan yang jelas untuk terus berkembang dan naik level di dunia hukum korporat.
Tips Tambahan: Gimana Biar Lamaranmu Dilirik?¶
Setelah tahu ada banyak peluang keren, sekarang saatnya mempersiapkan diri biar lamaranmu enggak cuma numpuk di tumpukan CV lainnya.
1. Perbarui CV dan Portofolio¶
- Jelas dan Ringkas: Pastikan CV-mu mudah dibaca, maksimal 2 halaman. Gunakan font yang profesional dan tata letak yang bersih.
- Sorot Pengalaman Relevan: Sesuaikan CV-mu dengan kualifikasi yang dicari di setiap lowongan. Kalau lowongannya butuh pengalaman logistik, sorot pengalamanmu di bidang itu.
- Gunakan Kata Kunci: Banyak perusahaan menggunakan sistem ATS (Applicant Tracking System) yang mencari kata kunci tertentu. Pastikan CV-mu mengandung kata kunci dari deskripsi pekerjaan (misalnya: “kontrak”, “kepatuhan”, “e-commerce”, “logistik”).
- Metrik Kuantitatif: Kalau bisa, tunjukkan dampak kerjamu dengan angka. Contoh: “Berhasil menegosiasikan X kontrak, menghasilkan penghematan Y% bagi perusahaan.”
- Portofolio (jika relevan): Meskipun jarang untuk Legal Counsel, kalau kamu punya proyek khusus atau publikasi yang relevan, jangan ragu untuk melampirkannya atau menyorotnya di CV.
2. Tulis Surat Lamaran (Cover Letter) yang Menggugah¶
Surat lamaran adalah kesempatan emasmu untuk menceritakan mengapa kamu adalah kandidat terbaik.
- Personalisasi: Jangan gunakan template generic. Sesuaikan setiap surat lamaran dengan perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Sebutkan nama perekrut jika tahu.
- Hubungkan Pengalamanmu: Jelaskan bagaimana pengalaman dan keahlianmu cocok dengan kebutuhan perusahaan. Jangan hanya mengulang CV, tapi ceritakan kisah di baliknya.
- Tunjukkan Antusiasme: Perusahaan ingin melihat kandidat yang benar-benar tertarik pada mereka, bukan cuma pada posisi. Riset tentang perusahaan dan tunjukkan di surat lamaran bahwa kamu paham visi dan misi mereka.
3. Siapkan Diri untuk Wawancara¶
Wawancara adalah panggungmu untuk bersinar!
- Riset Mendalam: Pelajari lagi tentang perusahaan, produk/layanan mereka, budaya perusahaan, dan tantangan yang mungkin mereka hadapi.
- Pahami Deskripsi Pekerjaan: Kamu harus hafal dan bisa mengaitkan setiap kualifikasi yang dicari dengan pengalamanmu.
- Siapkan Jawaban untuk Pertanyaan Umum: “Ceritakan tentang dirimu,” “Apa kelebihan dan kekuranganmu?”, “Mengapa kamu tertarik pada posisi ini?”, “Mengapa kamu ingin bekerja di perusahaan kami?”.
- Pertanyaan Perilaku: Siapkan contoh konkret dari pengalamanmu untuk pertanyaan seperti, “Ceritakan saat kamu menghadapi konflik di tempat kerja,” atau “Bagaimana kamu menangani tenggat waktu yang ketat?” (Gunakan metode STAR: Situation, Task, Action, Result).
- Pertanyaan Teknis Hukum: Kamu mungkin akan ditanya tentang isu hukum spesifik yang relevan dengan industri perusahaan. Bersiaplah untuk membahasnya dengan percaya diri.
- Siapkan Pertanyaanmu: Menanyakan pertanyaan yang cerdas menunjukkan minatmu. Contoh: “Bagaimana budaya kerja tim Legal di sini?”, “Apa tantangan terbesar yang mungkin saya hadapi di posisi ini?”, “Bagaimana jenjang karier untuk Legal Counsel di perusahaan ini?”.
- Tampilan Profesional: Pakaian rapi dan profesional adalah suatu keharusan.
- Jaga Bahasa Tubuh: Kontak mata, senyum, dan postur tubuh yang tegak menunjukkan kepercayaan diri.
4. Jangan Lupa Networking¶
Dunia hukum itu kecil, lho! Jaringan profesional bisa sangat membantu.
- LinkedIn: Aktif di LinkedIn, ikuti perusahaan yang kamu minati, dan koneksi dengan para profesional di bidang hukum.
- Acara Industri: Ikuti seminar, webinar, atau konferensi hukum. Ini kesempatan bagus untuk belajar dan bertemu orang-orang baru.
Gaji Legal Counsel, Emang Sebrapa Menggiurkan?¶
Ngomongin karier, tentu enggak afdol kalau enggak bahas soal gaji, kan? Gaji seorang Legal Counsel itu sangat bervariasi, tergantung beberapa faktor utama:
- Pengalaman: Semakin senior posisi kamu, tentu saja gajinya akan semakin tinggi. Junior Legal Counsel, Legal Counsel, Senior Legal Counsel, hingga Head of Legal atau General Counsel punya rentang gaji yang sangat berbeda.
- Jenis Perusahaan: Perusahaan multinasional besar (seperti TikTok atau EY) atau perusahaan fintech yang unicorn biasanya menawarkan paket kompensasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lokal yang lebih kecil.
- Industri: Industri tertentu seperti pertambangan, minyak & gas, perbankan, dan teknologi (termasuk fintech) seringkali memberikan gaji yang lebih kompetitif karena kompleksitas regulasi dan risiko hukum yang tinggi.
- Lokasi: Di kota-kota besar seperti Jakarta, biaya hidup yang lebih tinggi biasanya diimbangi dengan gaji yang lebih besar.
- Pendidikan dan Sertifikasi: Gelar Master, lisensi khusus, atau sertifikasi tambahan bisa menjadi nilai tambah yang memengaruhi penawaran gaji.
Secara umum, rentang gaji Legal Counsel di Indonesia bisa dimulai dari sekitar Rp 8 juta - 15 juta untuk entry-level atau junior, dan bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta Rupiah per bulan untuk posisi senior atau Head of Legal di perusahaan-perusahaan besar. Selain gaji pokok, biasanya ada juga bonus, tunjangan kesehatan, asuransi, dan fasilitas lainnya yang melengkapi paket kompensasi. Jadi, bisa dibilang karier sebagai Legal Counsel ini memang cukup menjanjikan dari segi finansial!
Nah, itu dia informasi lengkap tentang lowongan Legal Counsel dari tiga perusahaan kece: TikTok, EY, dan Fintech Maju Sejahtera, lengkap dengan tips dan trik biar lamaranmu sukses! Jangan biarkan kesempatan emas ini lewat begitu saja. Siapkan dirimu, maksimalkan potensi, dan semoga sukses di wawancara!
Ada pengalaman menarik atau tips lain saat melamar sebagai Legal Counsel? Atau mungkin ada pertanyaan seputar posisi ini? Yuk, jangan ragu berbagi di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar